Monday, March 9, 2015

Indonesia Fashion Week: Albert Yanuar (Review)


Jika porselen yang biasanya indah namun “mudah rapuh” didalamnya, tidak dengan para gadis Albert Yanuar. Melenggang anggun, indah dan powerful. Klasik juga modern. Transformasi adalah pesan yang ingin diutarakan. Ketika perempuan tidak hanya melulu cantik sempurna (which is quite boring) namun berani membuat sebuah gebrakan.

Semuanya diawali dengan inspirasi Albert Yanuar dengan chinoiserie yang merupakan gaya ornamentasi abad ke-18 di Eropa – yang mengacu pada percampuran elemen gaya Timur dan Barat. Pola pernis ala porselen Cina yang dituangkan dalam berbagai busana cocktail begitu fragile dengan siluet sederhana. Namun jangan terkecoh! Karena dibalik itu Albert Yanuar memberikan twist yang dramatis.

Dengan pemakaian bahan seperti duchess dan tile, plus bordir dan renda yang semakin menonjolkan keanggunan koleksi Pre-Fall 2015 ini. Sebagian besar motif dilukis dengan tangan kemudian dicetak secara digital, membuat koleksi ini lebih terlihat otentik dengan dominasi warna biru royal yang dikombinasikan dengan warna putih.

Disisipkan pula sentuhan khas Tanah Air, dengan beberapa motif batik khas Cirebon dan Mega Mendung.

Moment yang tak terlupakan adalah ketika show ditutup oleh Paula Verhoeven yang awalnya berjalan lembut bak putri klasik mengenakan tube dress berpotongan A-line yang surprisingly “melepas” bagian rok dan bertransformasi menjadi cape vest. Dan kembali berjalan dengan “sayap baru”nya dan berubah menjadi perempuan modern yang mandiri dan penuh confident! Bukankah itu persona dari seorang perempuan masa kini?!


No comments:

Post a Comment