Saturday, March 7, 2015

Designer Focus: Arantxa Adi


Elegan. Glamor. Edgy. Beberapa kata yang menggambarkan sosok perempuan Indonesia dimata Arantxa Adi untuk koleksi Number 9. Sangat menarik saat saya diajak untuk lebih mengenal sosok tersebut lewat garis rancangannya. Ditemui di sebuah lokasi syuting, Acong, begitu ia dipanggil, membeberkan karakternya lewat koleksinya yang ke sembilan ini.



Ultra feminin sangat terlihat dari gaun malam yang ia ciptakan. Imajinasinya akan sosok perempuan zaman sekarang yang modern dan jika saya tambahkan ‘seductive’ sangat terasa. Khususnya penggunaan belahan pada area dada yang memberikan efek seksi tanpa berkesan vulgar. Kain yang ia sematkan dengan permainan payet manik manik dan kristal membentuk bunga terlihat rapi secara pengerjaan. Tidak heran kemahiran ini sudah diasahnya sejak tahun 1993 dimana ia pertama kali mencoba merancang baju sendiri.

Membuka atelier sendiri pada tahun 2002, Arantxa Adi banyak melakukan eksplorasi material untuk busananya. Pada koleksinya ini ia bermain dengan bahan hazard silk satin yang diimpor dari Italia, tile, lace, brokat, bordir, hingga ducches silk. Menjadikan rancangannya terlihat mewah dengan bahan lace yang diaplikasikan lewat teknik bordir dan sorder atau dibolong-bolong membentuk motif pada cocktail dress ini.

Menjadi satu satunya desainer yang ikut mendesain jins merek internasional, Citizens of Humanity ditahun 2010, Acong peduli akan detail dari kecantikan gaunnya. Menyematkan bordiran bunga bunga yang manis, ditambah pengerjaan pada aplikasi kristal yang disusun meluruh menghembuskan aura yang romantis.

Desainer yang juga celebrity-darling ini, menambahkan unsur edgy pada koleksinya kali ini. "Busana ini sangat unik dan teknik pengerjaanya juga sulit," ungkap Acong. "Dan glam itu tidak harus bling bling." Dress bermotif ala knit yang dikenakan oleh Luna Maya ini dibuat dengan aplikasi full bordir yang memberikan efek strong namun seksi dengan intipan ke kulit pengguna busananya.

Koleksinya masih dalam warna warna pastel dengan pemilihan materi berbahan ringan nan melambai dengan permainan aneka payet.

Kemudian hadir busana hitam yang sangat elegan dengan detail sulur daun yang dibordir dengan benang emas. Terlihat rumit dan menarik, pengerjaan cocktail dress ini memakan waktu sekitar dua sampai tiga minggu, dengan hasil akhir yang benar benar sangat rapi dan memiliki akurasi ukuran yang sangat presisi tinggi.


No comments:

Post a Comment